Perusahaan mesin pencari, Google telah mengumumkan rencana untuk menghentikan proyek digital arsip surat kabar dunia dan mengarahkan sumber dayanya ke proyek yang lebih baik.
Awalnya, Google memiliki tujuan untuk membuat koran bekas lebih mudah diakses dan dicari secara online dengan baris pemikiran yang sama seperti pada Google Book dan The World Library.
Rencana tersebut dengan memindai, membuat indeks dan mengarsip host surat kabar, dan berbagi pendapatan dengan koran yang berpartisipasi. Layanan tersebut akan bermanfaat untuk koran yang lebih kecil dan yang tidak punya uang untuk mendigitalkan arsip mereka sendiri.
Proyek tersebut dimulai pada tahun 2008, hingga kini telah mendigitalkan lebih dari 3,5 juta isu (60 juta halaman) dari sekitar 2.000 surat kabar, serta sebanyak 250 tahun senilai chatter di dunia. Arsip tersebut mencakup publikasi seperti Pengiklan London pada tahun 1985, L'Ami du Lecteur dan Sentinel Milwaukee 1910-1995. Publikasi arsip tertua adalah 23 Maret 1752, soal isu Berita Halifax di Nova Scotia.
Dalam pernyataan yang diperoleh oleh Search Engine Land, juru bicara Google menulis bahwa "Pengguna dapat terus mencari koran digital di http://news.google.com/archivesearch, tapi kami tidak berencana untuk memperkenalkan fitur lebih lanjut atau fungsionalitas ke Google Archieve News dan kami tidak lagi menerima mikrofilm baru atau file digital untuk diproses. "
Search Engine Land juga melacak pernyataan dari surat kabar Boston yang mengatakan bahwa proyek baru seperti Google One Pass lebih bermanfaat bagi industri.
Nantinya, konten yang diberikan kepada Google untuk pemindaian akan dikembalikan, dan surat kabar yang telah melakukan digitalisasi sendiri dapat menambahkan materi ke arsip berita. Setelah materi discan, juga diarsipkan gratis untuk koran sebagai host di situs Web mereka sendiri.
Sumber: www.wartanews.com
Saturday, May 21, 2011
